Lelaki Dan Kerbau Toraja

Edisi: 21/40 / Tanggal : 2011-07-31 / Halaman : 82 / Rubrik : IMZ / Penulis : Mardiyah Chamim, ,


DI Toraja, laki-laki dan kerbau adalah paduan yang unik. Sang tedong atawa kerbau amat dimanja. Ia diberi minum madu sebotol sehari, dimandikan saban hari di sungai, dan setiap jengkal kulit tebal si kerbau disikat menggunakan sampo. ”Biar mengkilap dan melo (cantik) dia,” kata Anton, pa’ kambi atau penjaga kerbau, di Batutumonga, Toraja.

Tedong ini bermotif belang. Istilahnya saleko, motif yang paling mahal. ”Yang ini sekitar Rp 180 juta. Belum kami lepas,” kata Anton. Harga itu bisa kian tinggi jika tedong tersebut menjadi incaran untuk dikorbankan dalam upacara pemakaman (rambu solok). ”Bisa sampai Rp 300 juta,” kata Anton.

Setiap detail fisik kerbau, warna, dan motif belang punya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…