Bukan Manusia Setengah Dewa

Edisi: 23/40 / Tanggal : 2011-08-14 / Halaman : 26 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Y. Tomi Aryanto , ,


Hingga menjelang tengah malam, Rabu pekan lalu, daftar calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi masih utuh. Dari 17 calon yang lolos seleksi makalah, panitia seleksi belum mencoret seorang pun. Konsultan psikologi, Dunamis Organization Services, memaparkan satu per satu hasil analisis atas kepribadian para calon.

Data rahasia para calon itu kembali dibahas 13 anggota panitia seleksi pimpinan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar dalam rapat Kamis pagi. Setiap nama dibahas lagi. Ada yang dianggap cerdas dan cukup pengalaman tapi diragukan integritasnya. Ada lagi yang cukup punya integritas tapi dianggap lemah kepemimpinannya. "Satu demi satu mulai tersingkir dari daftar," kata sumber yang mengetahui proses ini.

Perdebatan sedikit memanas ketika sejumlah anggota panitia mengusulkan, dari 17 orang, disisakan menjadi 12 calon. Yang lain menganggap hasil akhir cukup 10 calon saja. Ada pula yang berkeras agar panitia tetap mempertimbangkan "keterwakilan" ­instansi penegak hukum, sehingga calon dari kejaksaan dan kepolisian harus ada. Sebagian lainnya berpendapat acuan utama panitia adalah kriteria personal calon.

Karena hampir semua anggota panitia puasa, rapat di Hotel Santika, Jakarta Barat, ini hanya diselingi jeda untuk salat zuhur. Berlanjut hingga asar, hasilnya sepuluh nama dinyatakan lolos mengikuti tahap seleksi berikutnya. Mereka adalah Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupradja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Egi Sutjiati, Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Yunus Husein, dan Zulkarnain.

Dalam proses selanjutnya, 10 nama ini akan dilacak rekam jejaknya, lalu disaring lagi menjadi tinggal delapan orang pada Senin pekan depan. Baru setelah itu daftar ini akan diserahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang kemudian akan mencalonkannya ke Dewan Perwakilan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…