Empat Nama Pilihan Tim Mawar

Edisi: 23/40 / Tanggal : 2011-08-14 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setri Yasra, Anton Aprianto ,


Marwan Effendy tak bisa melupakan cerita pahit pada saat mengikuti seleksi calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi empat tahun silam. Yakin bakal melenggang ke Kuningan—kawasan tempat komisi antikorupsi berkantor—ia tersingkir pada detik-detik akhir menjelang uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat.

Lelaki kelahiran Palembang yang kini Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan itu semula yakin menjadi salah satu petinggi KPK periode 2007-2011. Apalagi ia merupakan satu-satunya jaksa yang lolos hingga 10 calon hasil penjaringan akhir panitia seleksi. Lampu hijau dari sejumlah anggota fraksi besar di Dewan menambah kepercayaan dirinya. "Mereka menilai saya berprestasi pada saat memegang sejumlah jabatan penting di kejaksaan," katanya kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Marwan sudah membuat kalkulasi soal dukungan suara yang diraihnya. Dari dua partai besar yang masing-masing memiliki 12 dan 10 anggota di Komisi Hukum serta sejumlah partai kecil, paling tidak ia akan mengantongi 49 suara. "Dengan jumlah suara itu, saya pasti mendapat kursi pemimpin KPK," katanya.

Mimpi buruk Marwan datang ketika daftar sepuluh nama yang lolos itu mendadak diralat panitia seleksi sebelum diserahkan kepada Presiden. Saut Situmorang, dosen Universitas Indonesia, tiba-tiba dicoret.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…