Sawah
Edisi: 36/21 / Tanggal : 1991-11-02 / Halaman : 103 / Rubrik : KL / Penulis : SUMARWOTO, OTTO
SEJAK tahun 1984, Indonesia telah dapat mencapai swasembada pangan. Namun,
swasembada pangan ini dapat dikatakan masih paspasan, karena produksi beras
harus berpacu dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Setiap ada
gangguan hama atau iklim yang tidak normal, misalnya El Nino, timbul waswas:
haruskah kita mengimpor beras?
; Faktor penting lain yang mempengaruhi produksi beras kita ialah konversi
lahan sawah menjadi tata guna lahan nonpertanian, misalnya pabrik. Menurut
peraturan Pemerintah, konversi itu memang tidak diizinkan. Namun, dalam
kenyataannya, banyak terjadi. Di Jawa Barat, misalnya, berdasarkan data BPS,
luas sawah antara tahun 1979 dan 1988 turun dengan 13.709 ha. Rinciannya
ialah, di Ja-Bar Utara penurunannya 16.578 ha dan Ja-Bar Tengah 9.464 ha. Di
Ja-Bar Selatan terjadi pertambahan luas 12.233 ha. Jadi penurunan luas sawah
di Ja-Bar Utara dan Ja-Bar Tengah dikompensasi dengan pencetakan sawah baru di
Ja-Bar Selatan. Namun, laju…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…