Berlomba Menawarkan Gadai Emas

Edisi: 25/40 / Tanggal : 2011-08-28 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Anne L. Handayani, ,


Muli Muliawati, 32 tahun, mendatangi kantor cabang Perum Pegadaian di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis pekan lalu. Hari itu dia berniat menggadaikan perhiasan emasnya lewat produk Ar-Rahn atau Gadai Syariah. Setelah mengisi secarik formulir bertulisan "permintaan kredit", dia serahkan kertas itu berikut perhiasannya ke loket penaksir.

Tak sampai 10 menit, penaksir memanggil namanya untuk memastikan berat dan harga perhiasannya. Muli setuju perhiasannya tertimbang 21 gram dan digadai seharga Rp 5,4 juta. Sejurus kemudian, perempuan berkerudung ini sudah mengantongi uang hasil gadai. "Ini buat modal dagang," tutur Muli kepada Tempo.

Setiap Ramadan, Muli, yang sudah tiga tahun menjadi nasabah Pegadaian Syariah, mengaku selalu kebanjiran pesanan baju muslim. Pesanan itu antara lain datang dari Bali, Pontianak, dan Banyuwangi. Lantaran pembayaran dari konsumen biasanya telat, agen asuransi ini menggadaikan perhiasan emasnya. "Selain karena pakai prinsip syariah, prosesnya cepat dan harganya lumayan tinggi karena biayanya kecil," kata Muli.

Muli tak sendirian. Sedikitnya ada 10 ibu-ibu berpenampilan mentereng mengisi kursi tunggu di lantai satu kantor yang cuma berukuran 70 meter persegi itu Kamis lalu. Di balik loket ada tujuh pegawai, termasuk kepala cabangnya, Murni. Mereka berbagi tugas melayani nasabah, dari menerima permohonan, memasukkan data nasabah, menimbang dan menaksir emas, hingga menjadi kasir.

Kebutuhan nasabah tak melulu modal dagang. Menurut Murni, nasabah menggadaikan barangnya antara lain untuk biaya sekolah, berobat, membangun atau merenovasi rumah, bahkan diinvestasikan lagi. "Kami…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…