Setelah Rusuh Reda
Edisi: 25/40 / Tanggal : 2011-08-28 / Halaman : 97 / Rubrik : INT / Penulis : Lenah Susianty , ,
Mark Disley, matanya menyapu lingkungan di hadapannya. "Peckham sekarang lebih rapi dan bersih," ujar pria setengah baya penduduk Peckham, London Selatan, itu sambil tertawa.
Sejumlah toko masih menutup jendela kacanya dengan kayu lapis. Ada pula toko yang memasang jendela kaca baru, seperti toko gadai Money Shop dan toko pakaian pria Blue Inc. Di Poundland, toko yang menjual semua barangnya dengan harga satu pound sterling dihiasi lapisan penutup jendela bertulisan "Dinding Cinta Peckham".
Setelah kerusuhan yang mengguncang London reda, warga yang dimobilisasi lewat media sosial Facebook dan Twitter berbondong-bondong mendatangi daerah perbelanjaan Peckham. Mereka membawa sapu, kantong penampung sampah, dan sarung tangan untuk membersihkan daerah miskin yang menjadi korban kerusuhan itu.
Warga menempelkan bermacam pesan yang semuanya menentang kerusuhan dan penjarahan. Ada yang bernada lucu, seperti "Menjarah itu tidak pantas, lebih baik pulang minum teh". Atau yang bernada lebih serius, seperti "Jangan salahkan Peckham. Jika ada masalah, bawa ke Parlemen".
Cerita kepahlawanan mulai bermunculan setelah huru-hara usai. "Seorang lelaki misterius menghadang para perusuh yang akan membakar toko kami," kata seorang pegawai toko Blue Inc. Lelaki itu, menurut mereka, masuk ke toko ketika perusuh mulai melakukan pembakaran, lalu dengan tenang mematikan api dan melemparkan keluar pakaian yang sudah mulai terbakar.
Kisah yang membangkitkan harapan seperti itu muncul pula dari daerah lain di London yang dilanda…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…