Para Preman Bersenjata
Edisi: 26/40 / Tanggal : 2011-09-04 / Halaman : 120 / Rubrik : INT / Penulis : Cheta Nilawaty, ,
ABDI Hassan, 20 tahun, tergeletak di ranjang Rumah Sakit Ifo di kamp pengungsi Dadaab, timur laut Kenya. Pinggul dan lutut kirinya hancur akibat hantaman popor senjata anggota kelompok garis keras Somalia, Al-Shahaab.
"Mereka memalak kami untuk menyerahkan ternak dan hasil tanaman," kata Hassan. "Saat itu saya menolak dan mereka memukuli saya. Sekarang saya hanya bisa berbaring, padahal saya harus membantu ibu saya pindah," ujarnya sambil menahan tangis.
Hassan hanya salah satu dari banyak korban kelompok yang menguasai wilayah pelabuhan di selatan Kismayo. Dari hasil palakan saja, Al-Shahaab bisa mengumpulkan dana hingga US$ 100 juta. Tujuh puluh persen uang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…