Kisah Rita, Kasiwan, Suwarti

Edisi: 28/40 / Tanggal : 2011-09-18 / Halaman : 68 / Rubrik : IMZ / Penulis : Widiarsi Agustina, ,


Rita Retnaningtyas memutuskan kembali ke Miyagi, salah satu kawasan terparah di Jepang yang Maret lalu dihajar keganasan gempa dan tsunami. "Suara-suara itu seperti menyuruh saya kembali," kata perempuan 35 tahun itu.

Bekerja sejak 2009 di Miyagi National Hospital, Rita adalah satu dari sejumlah perawat yang dikirim ke Sendai, Prefektur Miyagi, untuk ikut program kerja sama antara pemerintah Jepang dan Indonesia. Alumnus Akademi Keperawatan Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, itu meneken kontrak kerja di Jepang selama tiga tahun. Ketika gempa dan tsunami terjadi di Sendai, Jepang, 11 Maret lalu, banyak warga negara Indonesia di sana yang berbondong-bondong balik ke Tanah Air.

Rita juga pulang ke Semarang. Tapi, setengah bulan di Semarang, ia gelisah. "Rasanya malu juga. Di rumah, saya cuma bisa menenangkan diri, sementara di Miyagi banyak yang bisa dilakukan untuk membantu."

Rita bercerita, ia merasa tak enak dengan koleganya sesama perawat Jepang di rumah sakit itu.

Sehari setelah tsunami meluluhlantakkan Kota Sendai dan sekitarnya, banyak koleganya sesama perawat tetap saja masuk kerja. Padahal anak dan suami mereka juga menjadi korban. "Mereka tetap bekerja. Sebab, secara profesi, mereka sedang dibutuhkan," kata Rita.

Rita bercerita bagaimana pasien-pasien terus mengalir. Dalam kondisi normal, transportasi menuju rumah sakit adalah kereta. Tapi, pascatsunami, jalur kereta terendam air.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…