Jejak Nazar Di Gedung Bundar

Edisi: 28/40 / Tanggal : 2011-09-18 / Halaman : 83 / Rubrik : HK / Penulis : Anton Aprianto, ,


SATU per satu petinggi Kejaksaan Agung memberi ucapan selamat kepada Jasman Pandjaitan. Di ruang Sasana Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung, Rabu pekan lalu, bersama 17 jaksa lainnya, Jasman baru saja dipromosikan Jaksa Agung Basrief Arief. Siang itu ia resmi menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Sebelum beranjak ke ruang jamuan, Jasman menyempatkan mengisap sebatang rokok mild kegemarannya. Tidak tampak gurat sumringah di wajahnya. Setiap kali mendapat ucapan selamat, ia hanya bisa tersenyum kecil. Kepada Tempo, Jasman mengaku masih berat meninggalkan jabatan sebelumnya, Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung. Posisi "orang nomor dua" di Gedung Bundar—markas satuan jaksa pidana khusus—itu kini diisi bekas Direktur Penuntutan Pidana Khusus Arnold B.M. Angkouw. "Karena masih ada beberapa perkara yang belum tuntas," katanya.

Perkara yang dimaksud Jasman, misalnya, dugaan korupsi proyek pengadaan dan pengiriman buku pendidikan pengayaan dan referensi pada Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama tahun anggaran 2008. Diadukan ke Kejaksaan sejak November 2009, perkara itu, menurut Jasman, masih dalam tahap penyelidikan. Selain belum jelasnya kerugian negara yang ditimbulkan, menurut dia, kerapnya mutasi di tubuh penyidik ikut membuat perkara itu tak kunjung maju.

Proyek yang menelan dana Rp 39,6 miliar ini dibagi menjadi enam paket pekerjaan. Sebanyak 4.250 madrasah aliyah seluruh Indonesia diproyeksikan mendapat buku itu. Menurut laporan ke Kejaksaan yang salinannya diperoleh Tempo, bau bacin proyek…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…