Klan Chasan Di Ujung Jawa
Edisi: 29/40 / Tanggal : 2011-09-25 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Pramono, Wasi’ul Ulum , Ayu Cipta
KOMPLEKS seluas lebih dari tiga hektare itu kini minim aktivitas. Pintu besi sebagian dari dua puluhan rumah toko di kompleks Ruko Rau, Jalan Tb. Sueb, Serang, Banten, itu tertutup rapat. Di satu sudut, dua truk pengangkut teronggok jadi bangkai. Dua alat besar terparkir tanpa penjaga. Rumput liar setinggi paha bercokol di lahan luas yang menganggur.
Juga di bangunan lain yang menjadi kantor Kamar Dagang dan Industri Banten, tak banyak orang berkumpul. "Dulu ramai dikunjungi. Banyak pendekar menjaga kompleks ini," kata seorang warga Rabu pekan lalu.
Inilah kawasan milik Chasan Sochib, ayah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Di sini, perusahaan yang didirikannya pada 1976, PT Sinar Ciomas Raya Contractor, bermarkas. "Di sini markas utama Abah," kata Khatib Mansur, bekas wartawan yang dekat dengan Chasan. Tokoh Banten yang mendirikan Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia ini meninggal akhir Juli lalu pada usia 81 tahun.
Di Banten, nama Chasan tersohor karena status jawara yang disandangnya. Ahmad Subadri, anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Banten, mengakui adanya "keseganan mendekati rasa takut" masyarakat Banten. Badri pernah dibacok Chasan. Penyebabnya sepele: ia salah mengirim surat undangan peresmian Asosiasi Gabungan Kontraktor Indonesia di Banten, sekitar Maret 2006. Harusnya surat yang dikirim ditujukan untuk Chasan sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Banten. Tapi dalam surat malah ditulis Chasan sebagai Ketua Persatuan Pendekar.
Tokoh Golkar Banten itu kemudian memanggil Badri ke Rau. Begitu Badri tiba di ruangannya, Chasan membuka laci dan menarik golok. Desssâ¦. Golok menebas kepala Badri. Untung, seperti cerita silat, Badri menguasai ilmu kebal. Tujuh orang yang hadir di ruangan langsung memisahkan keduanya. Seorang di antaranya memberi tahu Chasan bahwa Badri ikut memenangkan Ratu Atut sebagai gubernur. "Berarti kamu anak saya juga. Saya minta maaf," kata Badri, menirukan Chasan.
Chasan tak hanya disegani. Sumber Tempo yang dekat dengan keluarganya mengatakan banyak orang tunduk kepadanya. Pembentukan dan pemilihan organisasi di Banten harus seizin Chasan. "Kalau mau ada pemilihan pengurus, mereka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?