Hujan Hibah Untuk Trah
Edisi: 29/40 / Tanggal : 2011-09-25 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Y. Tomi Aryanto, Pramono, Ayu Cipta
Nama desanya disebut-sebut di media massa, Selasa pagi pekan lalu, Supandi mengumpulkan seluruh pengurus rukun tetangga dan rukun warga. Kepala Desa Sukamanah ini mencari tahu kebenaran kabar bahwa ada lembaga di desanya menerima hibah Rp 500 juta. Bernama Lembaga Kajian Sosial Politik (Laksospol), penerima hibah beralamat di Jalan Raya Labuan Km 15, Kampung Kaduranca, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Laksospol masuk daftar 221 lembaga atau organisasi yang dilaporkan menerima hibah Pemerintah Provinsi Banten. Jumlah yang diterima bervariasi, dari Rp 50 juta hingga Rp 15 miliar. Laporan diteken oleh Sekretaris Daerah Banten Muhadi dan disiarkan kepada media massa pada 18 Agustus lalu.
Laporan ini berbuntut panjang. Sebab, Ayie Erlangga, yang memimpin Laksospol, mengatakan tak pernah menerima uang Rp 500 juta seperti disebutkan dalam laporan. "Itu fiktif, tidak benar. Laksospol tidak menerima dana sebesar itu," katanya. Yang benar, menurut dia, Laksospol menerima Rp 35 juta tunai untuk acara "Kegiatan Musik Banten", yang berlangsung Maret 2011 di alun-alun Menes.
Menurut Ayie, acara digelar dengan menyewa perusahaan penyelenggara event bernama Media Termin Banten. Ia mengakui pada Februari lalu mengajukan proposal permintaan dana senilai Rp 1,2 miliar untuk acara itu. "Namun tidak seluruhnya dipenuhi. Hanya Rp 35 juta yang turun," ia menegaskan. "Saya sendiri yang menerima uang itu dari Iwan Serang, utusan provinsi. Ada kuitansinya."
Ayie bingung melihat nama organisasinya tercantum dalam laporan penerima hibah. Apalagi, sejak itu, warga di kampung dan sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat meneleponnya. Mereka menanyakan kebenaran data yang menyebutkan Laksospol telah menerima dana hibah Rp 500 juta. "Saya kaget, karena itu tidak benar," tuturnya. Ia menambahkan, Rp 35 juta yang diterima pun bisa dipertanggungjawabkan.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?