Kembang Desa Bernama Nifa
Edisi: 29/40 / Tanggal : 2011-09-25 / Halaman : 74 / Rubrik : IMZ / Penulis : Idrus FShahab, ,
Hari itu, suatu hari di bulan Januari 1975, seorang pahlawan pulang kampung. Teruo Nakamura mengenakan setelan jas biru tua, kelihatan gagah dan sehat. Ia hanya sedikit terganggu oleh kilatan flash para wartawan yang meliputnya. Di antara para penyambut, ia melihat dua orang yang sangat ia kenal: Li Lanying, istrinya, dan Li Hung, putranya.
Li Hung sebenarnya masih di perut istrinya ketika ia diterjunkan ke Pulau Morotai bersama ratusan koleganya sesama serdadu Jepang pada April 1944. Namun, di bandara Taipei, Li Hung, kini seorang muda berusia 30 tahun, begitu mudah dikenalinya. Dan ia membawa hadiah yang sangat istimewa buat ayahnya: pinang dan tembakau. Suatu bentuk penghargaan tertinggi dari suku Ami, suku asli Taiwan, asal Nakamura.
Li Lanying, istrinya, tampak di samping Li Hung, berurai air mata. Sepuluh tahun setelah Nakamura dikabarkan "hilang" pada 25 Maret 1945, ia menikah dengan seorang lelaki…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…