Sapu-sapu Dewan Transisi
Edisi: 29/40 / Tanggal : 2011-09-25 / Halaman : 116 / Rubrik : INT / Penulis : Yandi M.R, ,
Lapangan Syuhada di pusat Kota Tripoli hiruk-pikuk. Kembang api berpendaran di udara. Sekitar 10 ribu orang memadati lapangan yang sebelumnya bernama Lapangan Hijau ini. Dengan atribut dan pakaian merah-hitam-hijau, mereka tak pernah berhenti bertempik sorak. Mereka menyambut pidato pertama pemimpin pemerintah transisi Libya, Mustafa Abdul Jalil, Senin malam pekan lalu.
Lapangan martir atau maydan as-syuhada simbol keberhasilan pemberontak menggulingkan Presiden Muammar Qadhafi. Pasukan pemberontak menguasai sepenuhnya lapangan dalam pertempuran Tripoli akhir Agustus lalu. Qadhafi kabur dan belum jelas keberadaannya hingga akhir pekan lalu. "Kita harus mengadili semua orang yang menyakiti warga Libya," kata Abdul Jalil disambut takbir massa.
Lapangan Syuhada menjadi pusat "pesta" kelompok anti-Qadhafi. Berdasarkan pantauan Tempo di Tripoli, ribuan orang meluapkan kegembiraan di lapangan seminggu sebelum pidato Abdul Jalil. kendaraan bersahutan. Takbir bergema berlomba dengan lagu Ya Baladi, wahai negaraku. Ya Baladi merupakan lagu yang menggugah nasionaÂlisme dan populer di Timur Tengah.
Hampir semua orang di Tripoli menyanyikan Ya Baladi setiap hari sambil membawa bendera…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…