Membatasi Gerak Eksportir Nakal
Edisi: 30/40 / Tanggal : 2011-10-02 / Halaman : 99 / Rubrik : EB / Penulis : Padjar Iswara, Anne Handayani, Febriana Firdaus
MOMOK kebijakan pengendalian devisa mencuat dalam pertemuan lima puluhan eksportir dengan dewan gubernur bank sentral di lantai 3 Menara Syafruddin PrawiÂranegara, Bank Indonesia, Jakarta. Rabu pagi pekan lalu, Bank Indonesia mensosialisasi kebijakan devisa ekspor dan utang luar negeri (repatriasi valas). Peraturan yang akan dirilis pada 1 Oktober nanti ini mewajibkan eksportir menyimpan dana hasil ekspor di bank nasional. Pinjaman utang luar negeri juga wajib ditaruh di perbankan lokal.
Begitu Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution selesai mempresentasikan rencana kebijakan lalu lintas devisa itu, para eksportir secara bergantian mengajukan pertanyaan. Mereka umumnya bertanya tentang potensi munculnya capital control alias pembatasan arus dana masuk atau keluar dari sebuah negara. "Ada perasaan waswas kebijakan yang diterapkan adalah capital control," ujar sumber Tempo di Jakarta pekan lalu.
Juru bicara Bank Indonesia, Difi A. Johansyah, kepada wartawan mengatakan topik pembatasan arus dana masuk dan keluar memang muncul dalam pertemuan tersebut. Namun Darmin memastikan Bank Indonesia tak akan menerapkan kebijakan moneter tersebut. Darmin juga, kata dia, memastikan tidak ada kewajiban bagi eksportir menyimpan dolar di Bank Indonesia. "Kewajiban mengkonversi dolar ke rupiah juga tak ada sama sekali," katanya di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiwo menambahkan nantinya kebijakan lalu lintas devisa Indonesia tidak akan sama dengan Malaysia, Thailand, atau Brasil. Di negara-negara itu, devisa dan mata uang asing tak bisa kembali ke luar negeri dengan mudah, bahkan harus dikonversi ke mata uang lokal. Peraturan baru Bank Indonesia nanti tetap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…