Bisnis Kayu Sepeninggal Papi
Edisi: 36/40 / Tanggal : 2011-11-13 / Halaman : 78 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
SARWO Edhie Wibowo sedang bersantai di teras rumahnya, Kompleks Resimen Para Komando Angkatan Darat, Cijantung, Jakarta Timur. Seorang ibu tiba-tiba masuk pekarangan sembari berteriak, "Bu Sarwo, beli minyak goreng!"
Sarwo kaget bukan kepalang. Kepala Staf Resimen itu tak mengetahui Sunarti Sri Hadiyah, istrinya, berjualan minyak goreng. Sang istri kulakan berliter-liter minyak goreng dari Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Masuk perumahan itu pada 1962, ia mencium peluang usaha: para istri tentara enggan berbelanja ke pasar. Sunarti merahasiakan kios minyak gorengnya. "Ibu berjualan karena gaji Papi tak seimbang dengan kebutuhan keluarga," kata Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono dalam bukunya, Kepak Sayap Putri Prajurit.
Sarwo tak tertarik berbisnis. "Jiwa dia militer, bukan pengusaha," kata Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sukotjo Tjokroatmodjo, Komandan Resimen Taruna Akademi Militer ketika Sarwo menjabat Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Umum dan Darat di Magelang. Ia mencontohkan, pada waktu itu, Presiden Soeharto memberi jabatan komisaris perusahaan negara atau jatah konsesi hutan buat pensiunan jenderal. Tapi, kata dia, Sarwo tak pernah menggarap hutan jatahnya.
Karib Sarwo, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Rais Abin, juga melihat jenderal kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, itu tak kerasan bekerja di perusahaan. Sama-sama menjabat Komisaris Bank Bumi Daya, menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…