Antigone Dan Tembak-menembak Di Kuburan

Edisi: 33/40 / Tanggal : 2011-10-23 / Halaman : 48 / Rubrik : TER / Penulis : Seno Joko Suyono , ,


Klara berteriak histeris menyaksikan kuburan adiknya porak-poranda. Pemain Teater Koma, Tuti Hartati, mengungkapkan kegalauan Klara itu dengan ekspresi panik. Inilah debut awal Rangga Riantiarno menyutradarai Teater Koma. Putra pasangan Nano dan Ratna Riantiarno ini dengan berani menyajikan Antigone Now, tafsir masa kini Evald Flisar, dramawan asal Slovenia, atas karya klasik teaterawan Yunani, Sophocles. Ini kisah tentang seorang perempuan yang berkeras mempertahankan keberadaan makam adiknya dan menolak keinginan pemerintah kota menjadikan lahan pekuburan sebagai lapangan golf.

Tantangan terbesar Rangga, ia harus mampu menyajikan sikap Klara itu masuk akal. Mengapa Klara sampai sedemikian keras kepala? Mengapa ia demikian menyayangi Andrew? Apakah pilihannya menunggu kuburan adalah tindakan wajar dan bukan sinting pada zaman seperti ini? Pertaruhan Rangga adalah ia harus bisa menyodorkan secara rasional ke penonton…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…