Bau Busuk Pupuk Berdikari
Edisi: 40/40 / Tanggal : 2011-12-11 / Halaman : 102 / Rubrik : HK / Penulis : Mustafa Silalahi , ,
RUANG Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat kini bak jadi kantor kedua bagi Direktur Utama PT BerdikaÂri Asep Sudrajat Sanusi. Dalam dua bulan terakhir, pria bertubuh subur itu berkali-kali menggelar rapat dengan para anggota Komisi. Proyek Pemulihan Kesuburan Lahan Sawah Berkelanjutan (PKLSB), yang mereka kerjakan sejak 2010 dan semestinya berlangsung hingga tahun ini, mandek. Komisi rupanya ragu-ragu memasukkan kembali program tersebut ke APBN 2011. "DPR menyebut banyak hal yang harus dikaji kembali," kata Asep kepada Tempo.
Asep jelas ingin proyek itu berlanjut. Dengan nilai Rp 277 miliar, proyek itu menjadi andalan untuk mengisi pundi-pundi badan usaha milik negara yang berdiri sejak 1960-an ini. Apalagi, dalam APBN 2011, jumlah anggarannya menjulang hingga dua kali lipat. Menurut sumber Tempo, tersendatnya proyek ini tak lepas dari bau korupsi yang menyelimuti proyek itu. Duit negara untuk membeli pupuk bocor ke mana-mana. "Dari anggota DPR hingga pejabat kementerian semua kecipratan duit," ujar seorang sumber yang pernah terlibat proyek itu.
Program Kesuburan Lahan menggunakan pupuk organik jenis pupuk hayati dan perombak bahan organik yang biasa disebut biodekomposer. PT Berdikari bekerja sama dengan PT Vitafarm Indonesia memproduksi pupuk hayati dengan merek Vitabio, dan biodekomposer dengan merek Vitadegra. Keduanya berupa pupuk cair berisi mikroba alami. Dengan penggunaan bertahap, dua pupuk itu mampu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…