Ancaman Prospek Eko Nomi Indonesia 2012
Edisi: 41/40 / Tanggal : 2011-12-18 / Halaman : 90 / Rubrik : KL / Penulis : Anggito Abimanyu, ,
Beberapa minggu lalu, Badan Pusat Statistik mengeluarkan data kinerja perekonomian Indonesia kuartal kedua 2011 yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi melaju 6,5 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2010, atau 3,5 persen dibanding kuartal pertama 2011. Dengan demikian, diperkirakan target 6,5 persen dan inflasi sekitar 5 persen akan tercapai.
Pada 2012 dicanangkan pertumbuhan ekonomi 6,7 persen. Yang tidak kalah penting adalah tingkat inflasi direncanakan menurun dari di bawah 6 persen (2011) ke 5 persen pada 2012. Sasaran pertumbuhan ekonomi 2012 tampaknya berat akan dicapai karena faktor menurunnya laju perekonomian global, sementara hambatan investasi di Indonesia juga belum diperbaiki secara signifikan.
Krisis Global dan Proyeksi 2012
Meskipun realisasi kuartal kedua 2011 menggembirakan, hingga kini belum dapat dipastikan adanya kontinuitas hingga 2012. Pertumbuhan perekonomian dunia 2012 cenderung stagnan, bahkan menurun, yakni di bawah 4 persen. Dan pertumbuhan ekonomi negara maju masih di bawah potensinya. Krisis utang di Eropa akan terus menjadi tanda tanya besar, terutama menyangkut proses dan upaya pemulihannya. Risiko gagal bayar surat utang dan meningkatnya risiko berusaha di Eropa terus membayangi.
Berbagai hal di atas mengakibatkan situasi global juga masih tetap belum stabil, sektor keuangan belum pulih, harga-harga komoditas dunia masih bergejolak, dan dolar masih tetap akan melemah dengan sesekali menunjukkan volatilitas yang tinggi. Investor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…