Dongeng Sehelai Kain

Edisi: 42/40 / Tanggal : 2011-12-25 / Halaman : 72 / Rubrik : IMZ / Penulis : Ninin Damayanti, Sohirin, Bandelan Amaruddin


KISAH Sampek-Engtay, yang merupakan Romeo-Juliet ala Tionghoa, tertoreh pada sehelai kain batik panjang Djawa Hokokai koleksi Hartono Sumarsono. Legenda ini hanya salah satu tema dari sekian banyak motif Djawa Hokokai yang khas Pekalongan. "Tapi motif ini termasuk langka," kata Hartono.

Djawa Hokokai sebenarnya bukan nama perusahaan batik, melainkan organisasi bentukan Jepang yang beranggotakan orang Indonesia. Batik motif ini dibuat sebagai hadiah anggota organisasi. Dulu motif ini sepi peminat karena pemakainya takut dianggap pengkhianat. Inilah yang membuat Djawa Hokokai langka.

Pengaruh Jepang terlihat pada teknik pewarnaan yang mirip teknik yuzen—populer di Jepang pada 1700. Batik ini membutuhkan ketelitian karena isen-isen (hiasan di dalam motif besar) sangat halus. Motif utamanya adalah bunga ukuran besar, buruk merak, kipas, dan kupu-kupu besar. Motif utama disusun rapat di bagian bawah, disebut shusho, mirip motif kimono.

Pengaruh Cina pada batik pesisir memang amat kental. Kain batik bermutu tinggi dari Pekalongan dihasilkan oleh sejumlah pembatikan milik Cina peranakan, antara lain Oey Soe Tjoen dan istrinya, Kwee Nettie. Batik buatan mereka terkenal halus dan indah. Misalnya selembar sarung dengan motif bunga gerbera dan bangau nyocoki tumo (bangau mencatuk kutu). Batik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…