Supaya Jepara Tetap Menatah

Edisi: 42/40 / Tanggal : 2011-12-25 / Halaman : 90 / Rubrik : ART / Penulis : Sorta Tobing , ,


Enam lingkaran bersatu menjadi sebuah meja. Yang satu terletak di tengah, ukurannya besar. Lima lainnya kecil. Di bawahnya terdapat enam kaki untuk menopang. Inilah interpretasi desain mebel Jepara yang lebih modern karya Joshua Simandjuntak. Tanpa ukiran rumit yang telah lama menjadi ciri khas produk kota di Jawa Tengah itu.

Sejak satu setengah tahun lalu, pria berusia 39 tahun ini membuat desain mebel Jepara yang lebih kontemporer. Proyek ini bernama Tatah Project. Idenya muncul dari ajakan American Export Council untuk memperkenalkan kayu Amerika Utara kepada industri mebel. Jepara, menurut dia, menjadi lokasi yang tepat karena sejak dulu menjadi salah satu sentra mebel kayu terbesar di Indonesia.

Pekerjaan mengukir telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jepara, Jawa Tengah, sejak abad ke-17. "Ibu rumah tangga pun mengukir di waktu senggang," ujar Joshua. Hal ini berbeda dengan Bali, yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…