Kandas Di Pangkalan Kerinci
Edisi: 44/40 / Tanggal : 2012-01-08 / Halaman : 96 / Rubrik : HK / Penulis : Jajang Jamaludin, Jupernalis Samosir ,
Duduk di pojok ruangan sempit memanjang, pasangan suami-istri itu berdesakan dengan lusinan orang lain. Meski terhalang deretan orang, keduanya tak sulit dicari. "Hanya saya orang berkulit putih yang dipenjara di sini," kata Richard Constantine van Lee di ruang tunggu depan kantin Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru, Riau, Selasa dua pekan lalu.
Di sampingnya, duduk menempel Maria Nieves Navarro, istrinya. Maria terus menggenggam erat tangan sang suami. Larut dalam perasaan masing-masing, mereka terperangah ketika Tempo datang dan menyapa. Tapi, beberapa detik kemudian, keduanya langsung ramah. Mereka menawarkan teh panas yang katanya bisa dipesan.
"Saya ingin bebas," pria yang akrab disapa Rick itu memulai cerita. Di usianya yang menginjak 63 tahun, Rick berencana pulang ke Vancouver, Kanada. "Saya terus menua dan mulai sakit-sakitan." Di Kanada, menurut dia, pelayanan kesehatannya lebih bagus, sementara jaring pengaman sosial lebih memadai.
Rick telah berkarier di industri bubur kertas hampir 40 tahun. Jabatan terakhirnya adalah direktur teknik di Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL). Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu berada di bawah bendera Raja Garuda Enterprise milik Sukanto Tanoto.
Selama enam bulan dalam setahun Rick bertugas di Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak perusahaan APRIL, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, sekitar 70 kilometer dari Pekanbaru. Selebihnya, Rick bekerja di kantor untuk APRIL di Cina dan Brasil.
Awal Desember lalu, vonis hakim Pengadilan Negeri Pelalawan mengubah jalan hidup Rick. Dia menjadi penghuni sel seluas 2 x 3 meter, bersama terpidana kasus narkotik asal Malaysia. "Ini titik nadir dalam perjalanan hidup saya," ujar Rick.
l l l
Rick tak menyangka keputusannya pada awal Mei 2011 akan menjadi awal malapetaka. Saat itu, dia mengajukan pengunduran diri kepada manajemen APRIL. Rick meminta kontrak tahunan sebagai direktur, yang berakhir 31 Agustus 2011, tidak diperpanjang.
Setelah melayangkan surat pengunduran diri, Rick mulai mengalami hal-hal yang tidak biasa. Awalnya, Rick dicurigai bakal pindah ke perusahaan pesaing. Lalu, pada 31 Mei 2011, salah seorang Direktur RAPP, Mulia Nauli, mendatangi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…