Eddi Prabandono: Kisah Bayi Raksasa
Edisi: 45/40 / Tanggal : 2012-01-15 / Halaman : 56 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Matanya merem. Bocah raksasa itu tampak tengah tidur pulas. Diameter kepalanya lima meter. Sungguh amat besar. Rambutnya yang agak lebat dibelah tengah. Pipinya yang tembam itu retak-retak.
Fantasi kita, kepala itu jatuh dari langit, lalu menggelundung dan nyemplung ke lubang tanah galian sedalam dua meter. Atau kepala itu menyembul, sementara badan, kaki, dan kakinya sesungguhnya masih berada jauh dalam bumi. Yang jelas, anak itu seperti tengah bermimpi. Anak itu seolah-olah mendengkur. Kita yang berdiri di depannya hanya setinggi hidungnya. Kita seolah-olah liliput yang tak berani mengusiknya. Takut ia terbangun. Takut membuyarkan mimpinya. Takut ia menangis.
Patung yang terbuat dari tanah liat di halaman Taman Budaya Yogyakarta itu menjadi karya yang menarik perhatian pengunjung Art Jog 2011, Juli lalu. Bahkan polisi sempat datang menyaksikan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…