Boneka-boneka Vogel Dan Sajak Baudelaire
Edisi: 48/40 / Tanggal : 2012-02-05 / Halaman : 76 / Rubrik : TER / Penulis : Dian Yuliastuti , ,
Michael Vogel, teaterwan boneka, duduk setengah jongkok bertumpu pada lutut kirinya. Terlihat boneka tengkorak sebesar kepalan tangan anak kecil menggelayut di kakinya.
Sejenak kemudian, terdengar suara anak kecil membacakan sebuah sajak Baudelaire, "Temanku yang baik, kukirim kepadamu satu karya yang sederhana, yang kalau kita tak semena-mena, tak boleh dikatakan tidak ada ekor maupun kepalanya, karena semua justru di sana, kepala sekaligus ekornyaâ¦."
Inilah awal pembukaan pentas: Spleen yang menafsirkan sajak penyair Prancis, Baudelaire, Senin malam, 23 Januari, di Gedung Kesenian Jakarta. Teater boneka dari Leipzig, Jerman, ini mengawali rangkaian penampilan di Indonesia. Mereka tampil di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Enam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…