Uleebalang Pencatat Sejarah Melayu
Edisi: 49/40 / Tanggal : 2012-02-12 / Halaman : 53 / Rubrik : IMZ / Penulis : Kurniawan,, Imran M.A, Adi Warsidi
Rumah berarsitektur Melayu itu berdiri kokoh di tengah Gampong Meunasah Lueng, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam. Atap rumah panggung itu dari ijuk dan dindingnya dari kayu, kontras dengan beberapa bangunan di sekitarnya yang beratap seng dan berdinding semen.
Rumah besar itu dulu menjadi istana Kerajaan Samalanga, tempat Tun Sri Lanang, raja pertamanya, bertakhta sejak 1615 hingga wafatnya pada 1659. Dia bukan orang asli Aceh, melainkan dari Malaysia. Bekas bendahara (semacam perdana menteri) di Kerajaan Pahang di Malaka (kini Malaysia) itu dibawa Sultan Aceh Iskandar Muda ke Sumatera dan diangkat menjadi uleebalang di Samalanga setelah Aceh menaklukkan Pahang.
Uleebalang adalah raja di kerajaan bawahan Kesultanan Aceh Darussalam yang kedudukannya sederajat dengan sultan dalam mengelola wilayah kekuasaannya, tapi harus mendapatkan persetujuan sultan dalam kebijakan luar daerah.
Sosok Tun Sri Lanang nyaris tak dikenal di Aceh, meskipun dia adalah pengarang Sulalatus Salatin atau dikenal sebagai Sejarah Melayu, kitab klasik yang jadi rujukan utama mengenai sejarah kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Semenanjung Malaka. Dia juga menjadi penasihat tiga Sultan Aceh, yakni Iskandar Muda, Iskandar Thani, dan Safiatuddin.
Masyarakat sekitar daerah itu hanya mendengar kabar pernah ada orang Melayu yang jadi raja di Samalanga dan mati hanyut di laut tanpa meninggalkan keturunan, padahal makamnya berada tak jauh dari rumah besar tersebut.
Asnawi, Kepala Desa Meunasah Lueng, menuturkan keberadaan makam itu baru diketahui khalayak ramai setelah warga desa menonton film dokumenter Jejak Rasul yang disiarkan TV3 Malaysia, yang menyebutkan bahwa Tun Sri Lanang dimakamkan di kampung tersebut, pada 2008.
Makam itu dipastikan sebagai kuburan Tun Sri Lanang sekitar tahun 2000 setelah dilacak oleh keturunan Tun Sri Lanang dan M. Adli Abdullah, dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh asal Samalanga. "Dulu masyarakat Aceh kurang tahu dan kurang peduli pada sejarah karena masih dalam masa konflik. Tapi kini nama Tun Sri Lanang sudah mulai dikenal lebih luas di kalangan masyarakat Aceh," kata Adli, yang sedang menyusun disertasi tentang sejarah Tun Sri Lanang di Universiti Sains Malaysia, Pulau Penang.
Kementerian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…