Minggu Pagi Di Tugu Tani

Edisi: 49/40 / Tanggal : 2012-02-12 / Halaman : 80 / Rubrik : HK / Penulis : Jajang Jamaludin, Ananda Badudu, Ananda Putri


Pagi masih muda. Jalan-jalan utama di Ibu Kota masih lengang. Tapi, Ahad pekan lalu itu, keramaian terlihat di sekitar halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Menjelang pukul 08.00, lebih dari 200 orang sudah berkumpul di dekat Kantor Kementerian Perdagangan di jalan itu. Puluhan rangkaian dan ikatan bunga terlihat berjejer di belakang halte. Spanduk ucapan dukacita pun dibentangkan.

Diawali pidato singkat koordinator massa, acara puncak dimulai. Hadirin larut dalam lantunan tahlil dan zikir. Setengah jam kemudian, acara doa bersama itu berakhir dengan tabur bunga. "Saya ke sini karena bersimpati atas korban tabrakan pekan lalu," kata Steven William, pemain sinetron muda yang turut menaburkan bunga. Seperti Steven, selain keluarga dan tetangga para korban, penduduk yang melintas bergabung dalam aksi Minggu pagi tersebut.

Tujuh hari sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di lokasi ini. Saat itu, sebuah mobil Daihatsu Xenia hitam melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Stasiun Gambir menuju Tugu Tani. Mendekati halte, mobil terbanting ke kiri, lalu menerabas trotoar. Brak…. Mobil berguling dua kali, lalu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…