Punk Jalan Lurus

Edisi: 50/40 / Tanggal : 2012-02-19 / Halaman : 64 / Rubrik : IMZ / Penulis : Heru Triyono, ,


Anak-anak muda yang tengah kongko menikmati malam di halaman Studio Airin, Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, itu mengaku sebagai punkers. Tapi kami tak melihat rambut Mohawk ala suku Indian, celana ketat, sepatu bot, dan aneka aksesori, seperti rantai, peniti, silet, serta benda tajam lainnya, pada diri mereka. Mereka bahkan bisa dikatakan necis. Cukuran mereka bersih, pakaiannya cukup wajar. Padahal nama komunitas tempat mereka bergabung cukup sangar: Raincity Hardcore Punk. "Kami memiliki ideologi sendiri," kata Bobby Kusuma, salah satu dari mereka, Jumat dua pekan lalu.

Menurut Bobby, yang juga Asisten Manajer Divisi Pengembangan Bisnis PT Wijaya Karya Tbk, dia dan teman-temannya yang merupakan bagian dari komunitas Raincity Hardcore Punk memilih menjadi straightedge-er. Ini sebutan untuk anak-anak punk yang menjadikan straight edge-gaya hidup tanpa alkohol dan obat terlarang-sebagai ideologinya. Paham ini adalah subkultur tandingan dari anak-anak punk yang kerap dicap dekat dengan minuman keras dan narkoba. Mereka juga tidak merokok.

Straight edge diambil dari judul lagu band hardcore awal 1980-an asal Washington, Amerika Serikat, Minor Threat. Saat itu sang vokalis, Ian Thomas Garner MacKaye, mengkritik pedas punker yang doyan mengisap kokain lewat syair-syair lagunya. Salah satunya berbunyi begini: "I'm a person just like you, but I've got better things to do than sit around and smoke dope."

Gerakan straight edge ala MacKaye kemudian mendunia. Pada pertengahan 1980-an, straight edge berkembang menjadi isu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…