Mengejar Bublé Ke Singapura

Edisi: 51/40 / Tanggal : 2012-02-26 / Halaman : 78 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


Suatu sore pertengahan bulan lalu, antrean panjang mengular di depan pintu masuk Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Ratusan orang, rata-rata berusia 20-30 tahun, itu tengah menunggu masuk ke gedung tempat digelarnya konser biduanita seksi dari Amerika Serikat, Katy Perry.

Meski konser bertajuk "The California Dreams Tour 2012" itu baru akan digelar pukul delapan malam, para KatyCats—sebutan untuk penggila Katy Perry—telah berdatangan sejak siang. Mereka rela menunggu berjam-jam untuk menyaksikan langsung aksi sang idola yang selama ini hanya bisa dinikmati lewat layar kaca atau situs berbagi video, YouTube, itu.

Amelia Kurniasih satu di antara barisan orang yang berdesakan itu. Gadis berusia 30 tahun, yang telah memegang tiket konser seharga Rp 1 juta, ini sengaja datang lebih awal untuk menghindari ketidaknyamanan itu. Berdasarkan pengalamannya menonton sejumlah konser sebelumnya, biasanya antrean cenderung padat dan kadang berdesakan saat pintu masuk akan dibuka.

Boleh dibilang, Amelia memang gemar menonton konser, terutama artis mancanegara, yang sejak sekitar tiga tahun terakhir membanjiri Indonesia. Sepanjang 2011, misalnya, dalam sebulan setidaknya ada dua konser artis asing yang digelar di sini. Para artis yang tampil pun beragam genre musiknya. Mulai artis musik pop, seperti Justin Bieber, Bruno Mars, Janet Jackson, dan David Foster, hingga band rock, misalnya Smashing Pumpkins, Maroon 5, dan Linkin Park. Dari musikus jazz George Benson, gitaris Carlos Santana, hingga legenda blues dari Inggris, John Mayall.

Pertunjukan Katy Perry, yang ditonton sekitar 7.000 orang, merupakan konser artis mancanegara kesekian puluh kalinya yang dihadiri Ame—sapaan akrab Amelia, mojang Priangan yang doyan nonton konser sejak masih sekolah menengah pertama. "Dulu, waktu masih sekolah dan kuliah, saya minta uang sama orang tua untuk nonton konser," ujarnya. "Setelah kerja, saya bisa beli tiket konser dari kantong sendiri," manajer di sebuah perusahaan consumer goods asing itu menjelaskan.

Sejak Ame hijrah dari Bandung dan bekerja di Jakarta pada sekitar 2004, hobi nonton konser alumnus Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Parahyangan itu kian menjadi. Apalagi saat ini penghasilannya sebagai manajer sangat menunjang. Setelah mengalokasikan gajinya untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk sewa apartemen (patungan dengan seorang temannya) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar Rp 6 juta, saban bulan Amelia menyisihkan kira-kira…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…