Bubi Chen 1938-2012

Edisi: 52/40 / Tanggal : 2012-03-04 / Halaman : 126 / Rubrik : OBI / Penulis : Beben Supendi Mulyana, ,


Lagu Jangan Sakiti Hatinya yang dipopulerkan Iis Sugianto pada 1980-an mengalun di Pasar Seni Jaya Ancol, Jakarta, dalam acara Friday Jazz Night, 1986. Tak ada suara mendayu-dayu Iis, yang terdengar hanya denting dari piano yang dimainkan Bubi Chen. Siapa pun yang mendengar permainan pianonya waktu itu—termasuk saya—tersihir. Lagu pop yang dasarnya sangat sederhana itu (basic-nya hanya 3 chord) dapat dimainkan menjadi suatu komposisi yang kompleks dengan pengembangan-pengembangan harmoni serta improvisasi yang luas. Meski demikian, lagu itu tidak kemudian susah dicerna. Lagu tersebut tetap harmonis dan bisa dinikmati. Keindahan yang ditambahkan Bubi Chen tak bisa dibayangkan sebelumnya oleh para musikus lain.

Hal terpenting dari "perjumpaan" pertama saya dengan Bubi Chen itu adalah jazz bukanlah soal lagunya. Jazz adalah apa yang ada dalam diri pemainnya. Lagu apa pun, jika dimainkan oleh orang yang berjiwa jazz, akan menjadi lagu jazz. Para musikus senior jazz tahu, semakin kita mendalami musik itu dan sejarahnya, kita akan menemukan bahwa jazz adalah sikap hidup.

Bubi Chen bisa bertahan pada sikap itu hingga akhir hidupnya, 16 Februari 2012. Di Semarang, legenda itu meninggal sepekan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…