Lokomotif Mode
Edisi: 01/41 / Tanggal : 2012-03-11 / Halaman : 72 / Rubrik : GH / Penulis : Qaris Tajudin, Hadriani P, Sorta Tobing
IA mirip gadis Harajuku: memakai baju dan celana pendek penuh warna, kaus kaki pelangi di atas lutut, sepatu wedge dengan tempelan di sana-sini. Gayanya centil, juga riang. Tapi coba lihat lebih lekat motif pada bajunya. Bukankah dia memakai batik?
Dia memang bukan gadis Jepang yang suka nongkrong di Shibuya, Tokyo, dengan dandanan unik. Ia hanya seorang model yang memperagakan koleksi batik bergaya Harajuku dari Lennor-second line (merek nomor dua) perancang Lenny Agustin. Koleksi itu mendapat tepuk tangan meriah dari pengunjung Indonesia Fashion Week (IFW) di Balai Sidang Senayan, Jakarta, akhir bulan lalu.
Keesokan harinya, Lenny menampilkan koleksi dari merek utamanya. Dalam koleksi bertema Offerings ini Lenny menjadikan kebaya Bali sebagai inspirasi. Tapi jangan bayangkan akan melihat kebaya seperti yang dipakai perempuan Pulau Dewata ke pura. Di tangan Lenny, kebaya warna-warni itu diubah menjadi lebih muda. Ia melepas pakem kebaya yang selama ini identik dengan brokat dan payet. Bajunya kaya dengan aplikasi kain, rajutan, dan bordir.
Soal warna, desainer yang selalu tampil dengan gaya rambut pixie ini terlihat ekspresif. Kebaya merah bisa terlihat menyatu dengan rok pensil di atas lutut berwarna hijau. Di atas kebaya, terdapat aplikasi kain hitam di pinggang dan pinggul. Kemudian ada kebaya merah muda dilapis bolero rajutan tanpa lengan berwarna biru dan rok mini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…