Suku Rampi Berburu Anoa

Edisi: 02/41 / Tanggal : 2012-03-18 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Qaris Tajudin , Irmawati,


Dari kepulan asap itu, aroma daging bakar menguar—menularkan rasa sangit yang sangat di hidung. Tiga pemburu meriung di seputar "tungku pengasapan" di tengah hutan lebat. Tak sedikit pun terganggu oleh bau daging yang menyengat, mereka asyik mengobrol sembari sibuk mengasapi daging. Ini jenis daging yang mungkin jarang—atau belum pernah—muncul di meja makan kita: daging anoa. Bentuk binatang ini mirip sapi kerdil—tapi aroma dagingnya amat berbeda dengan sapi panggang, yang mudah menerbitkan selera. Aroma daging anoa asap membuat kepala sedikit berputar.

Pengasapan berlangsung 24 jam nonstop demi menjaga kualitas daging anoa hasil buruan. "Kalau proses pengasapan baik, daging bisa tahan hingga tiga bulan," ujar Sera Kae, 29 tahun, punggawa atau ketua kelompok berburu. Sera kami jumpai di depan tendanya, di kedalaman hutan Rampi yang harus ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari dari desa terdekat, Onondowa. Ia penduduk desa itu—satu dari enam desa di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Letak Desa Onondowa sekitar 450 kilometer dari Makassar.

Untuk sampai ke sana, Tempo ditemani empat penunjuk jalan. Perjalanan dengan kaki memakan waktu dua hari menembus hutan dan padang savana untuk mencapai base camp para pemburu—tepatnya satu tenda tempat para pemburu rehat sejenak sebelum memulai perburuan. Sehari-hari Sera adalah peladang. Lelaki berperawakan tinggi ini berburu untuk menambah penghasilan. Di tim ini, Sera dibantu Deri Tandu, 29 tahun, dan Laribu Kumpi, 40 tahun. Selama enam hari berburu di hutan—pertengahan Januari lalu—para pemburu asal suku Rampi ini berhasil mendapatkan beberapa ekor babi dan anoa. "Ada yang terperangkap jerat, ada juga yang kami buru dengan bantuan anjing," kata Sera.

Sera berburu sejak berumur 10…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…