Menggelitik Gajah Petrodolar
Edisi: 02/41 / Tanggal : 2012-03-18 / Halaman : 100 / Rubrik : EB / Penulis : Agoeng Wijaya , ,
Bukan tiada angin, tiada hujan, bila Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tiba-tiba melontarkan gagasan membubarkan Petral, anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan minyak, Selasa tiga pekan lalu. Dahlan mengaku sumpek dengan berbagai kabar miring tentang Petral yang tak ada habis-habisnya.
Sejak masih bernama Perta Oil Marketing Limited hingga mengubah nama pada Maret 2001, lengan bisnis Pertamina di Singapura ini lekat dengan cap sebagai ladang emas bagi para calo minyak. "Yang sering dirasani orang itu Petral. Ini mengganggu citra Pertamina," katanya.
Maka siang itu Dahlan sengaja memanggil Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Dalam dua jam pertemuan, mantan Direktur Utama PLN itu menyampaikan sejumlah informasi yang dia terima mengenai Petral. Banyak selentingan menyebutkan pengadaan minyak di Petral itu sudah diatur sehingga menguntungkan segelintir orang.
Singkat kata, seperti ditirukan Menteri Dahlan, Karen tak keberatan bila Petral dibubarkan. "Saya menunjukkan tidak punya kepentingan di Petral, Bu Karen juga begitu," ujar Dahlan.
Impor minyak Petral sejatinya untuk memenuhi stok bahan bakar minyak nasional yang sifatnya public service obligation (PSO), sehingga disubsidi pemerintah. Jika Pertamina dilepaskan dari tanggung jawab menangani stok BBM nasional, perseroan bisa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…