Sihanouk Dan Masa Depan Kamboja
Edisi: 39/21 / Tanggal : 1991-11-23 / Halaman : 78 / Rubrik : KL / Penulis : LEIFER, MICHAEL
PERJANJIAN Paris soal Kamboja, yang ditandatangani 23 Oktober silam, telah
memecahkan masalah yang telah berlansung begitu lama. Pada mulanya, konflik
Kamboja merupakan fase pembukaan dari yang disebut Perang Dingin Kedua, yang
mencapai puncaknya pada saat Uni Soviet menyerbu Afghanistan. Penyelesaian itu
dilihat dari keseluruhan merupakan produk akhir perang, yang telah mengubah
konteks strategis baik pada tingkat global maupun regional.
; Tapi proses penyelesaian politik di negara itu, secara efektif, baru
dimulai dengan pulangnya sang pemimpin nasional Pangeran Norodom Sihanouk ke
Kamboja, pekan lalu. Yang jadi masalah, apakah kepulangan itu menandakan suatu
awal penyelesaian secara politis murni atau justru jadi pembuka konfrontasi
baru.
; Pada November 1953, Norodom Sihanouk dengan penuh kemenangan pulang ke Phnom
Penh, untuk merayakan kemerdekaan Kamboja dari pemerintah kolonial Prancis.
Sebagai raja, ia sukses menuntaskan perang dengan gayanya sendiri.
Pernyataan-pernyataan yang dikeluarkannya selama keliling dunia begitu membuat
malu pemerintah Prancis, yang saat itu mengalami tekanan berat di Vietnam.
Akhirnya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…