Antara Statistik Dan Nurani
Edisi: 39/21 / Tanggal : 1991-11-23 / Halaman : 88 / Rubrik : KL / Penulis : SYAHRIR
KETIKA pimpinan BPS mengumumkan jumlah penduduk miskin 1990 turun jadi 27,2
juta, dari 30 juta pada 1987, reaksi masyarakat beragam. Ada pandangan bahwa
merosotnya jumlah orang miskin berbeda dengan kenyataan yang dirasakan banyak
orang. Begitu rupa berkembangnya reaksi, Mensesneg Moerdiono perlu menegaskan
bahwa tak ada campur tangan pemerintah.
; Apa gerangan duduk perkaranya hingga jumlah orang miskin ramai dipersoalkan?
Ada baiknya kita menengok masalah dengan membilah-bilahnya dari tiga dataran
pemikiran. Dataran pertama adalah aspek metodologis dari perhitungan
kemiskinan. Kedua, segi historis perkembangan pemikiran tentang masalah kemis-
kinan. Ketiga, ini mungkin yang terpenting, adalah melihat beleid yang
berpengaruh pada situasi orang miskin. Hal terakhir ini mungkin mampu
mengalihkan pembicaraan tentang kemiskinan dengan menggunakan nurani.
; BPS menggunakan data-data Susenas 1990. Data pengeluaran (Susenas) cenderung
over estimate kelompok orang miskin karena konsumsi orang miskin praktis sama
dengan penghasilannya. Sementara itu, data Susenas cenderung under estimate
kelompok orang kaya yang konsumsinya jauh lebih kecil daripada peng-
hasilannya, lebih-lebih kekayaannya. Meskipun begitu, dengan memahami
keterbatasan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…