Riwayat Panjang Penaklukan Di Yerusalem

Edisi: 06/41 / Tanggal : 2012-04-15 / Halaman : 58 / Rubrik : BK / Penulis : Broto Wardoyo, ,

"O Yerusalem, kota mulia.
Hatiku rindu ke sana."

Kutipan lagu itu dinyanyikan hampir setiap Ahad di banyak gereja. Istilah "mulia" dan "suci" demikian identik dengan Yerusalem, yang dianggap ibu kandung agama samawi: Yahudi, Kristen, dan Islam. Buku Jerusalem: The Biography karya Simon Sebag Montefiore merupakan ulasan sangat detail mengenai perjalanan hidup Yerusalem. Sebuah biografi, dalam bahasa sejarawan Universitas Cambridge tersebut.

Yerusalem memiliki dua wajah yang bertolak belakang. Ada kisah tentang penaklukan dan penghancuran serta cerita kemenangan dan kemegahan di sisi lain. Sejak didirikan oleh Nabi Daud, sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi, kota itu berulang kali luluh lantak dan dibangun kembali. Metamorfosis inilah yang membuat Montefiore menulisnya sebagai "satu-satunya kota yang eksis dua kali, di langit dan bumi".

Di bumi, Yerusalem menjadi wilayah penaklukan. Penyerang datang silih berganti, mulai legiun Yudaisme, Paganisme, Kristen, Islam, Mamluk, Turki Ottoman, Imperium Eropa, hingga Zionisme, untuk berkuasa di sana. Kota suci itu seakan-akan menjadi poros yang menjembatani kekuasaan di…

Keywords: -

---

Foto Terkait