Kutukan Goyang Salimah
Edisi: 09/41 / Tanggal : 2012-05-06 / Halaman : 92 / Rubrik : TER / Penulis : Kurniawan, Seno Joko Suyono,
SUARA khotbah pengajian Haji Ahmad terdengar keras di panggung yang kosong. "Pandangan mata itu sumber dosa. Pandangan menimbulkan gairah. Gairah mengobarkan syahwat. Syahwat mendorong perbuatan maksiat."
Suara itu kemudian menghilang. Mendadak panggung riuh diserbu para penjoget yang keluar dari arah penonton. Mereka memanggil-manggil nama Salimah, primadona dangdut. Lampu kemudian menyorot ke sebuah panggung kecil.
Salimah (diperankan secara bagus oleh Ari Dwianto), dengan rok hitam ketat, baju merah penuh manik, dan syal merah, meliuk-liuk di sana. Para penjoget di bawahnya bersuit-suit. Ada yang sibuk berusaha menyentuh sang biduan. Ada yang bergoyang sambil mabuk. Suasana semakin asyik ketika Salimah mengajak penonton menyanyikan Gadis atau Janda, lagu yang dipopulerkan oleh Elvy Sukaesih dan Mansyur S.
"Sudah berulang kali aku bermain cinta...," Salimah mulai bernyanyi. Ketukan kendang yang memancing tubuh bergoyang pun menyerbu. Semua terlena. Apalagi ketika Salimah mulai memutar-mutar pinggulnya sambil memegang tiang panggung.
Pertunjukan drama Goyang Penasaran ini dibawakan Teater Garasi pada Kamis dan Jumat dua pekan lalu di Teater Salihara,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…