Jazz Ireng

Edisi: 40/21 / Tanggal : 1991-11-30 / Halaman : 108 / Rubrik : KL / Penulis : HARJANA, SUKA


IRENG "Jak Jazz" Maulana patut mendapat tepukan tangan. Dengan Jak Jazz yang
sudah dua kali itu, ia telah membangun tugu riwayat jazz Indonesia di mata
dunia. Memang, jazz Indonesia di sini masih dalam pengertian "tempat", belum
sebuah "genre", tapi ini penting.

; Jazz di Indonesia hampir mati keberadaannya pada awal 1960an. Ada dua
penyebab utamanya. Pertama, terterornya semua kegiatan kehidupan bangsa oleh
tiran politik sebagai panglima. Ketika itu semua musik Barat dikutuk sebagai
kebudayaan imperialis yang mesti diganyang. Kedua, melandanya wabah musik
populer di kalangan kaum muda Indonesia yang secara sistematis mengalihkan
perhatian para pemusik Indonesia ke arah trend baru ini. Padahal, justru pada
awal 1960-an inilah sesungguhnya kuncup jazz di Indonesia sedang bersemi
dengan baik. Ireng Maulana bersama saudara lelakinya Kiboud, Buby Chen,
Maryono, Benny Musthapa, Eddy Tulis, Mus Mualim, dan "orang-orang jazz" pada
waktu itu seolah-olah mengakhiri sebuah episode sejarah jazz di Indonesia yang
sudah dirintis jauh hari sebelumnya.

; Melalui beasiswa Full Bright pada pertengahan 1970-an, Ireng dikirim ke
Amerika untuk belajar di Konservatori Musik Peabody, Baltimore. Sekembalinya
dari bumi jazz ini, Ireng mengumpulkan kawan-kawan lamanya. Mereka mentas di
Teater…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…