Menanti Lima Membuka Pandora
Edisi: 11/41 / Tanggal : 2012-05-20 / Halaman : 106 / Rubrik : INT / Penulis : Sandy Indra Pratama, ,
Satu per satu alat pendengar lepas dari kuping lima pria berjanggut yang berbalut pakaian gamis serba putih itu. Suara penerjemah bahasa Arab yang lincah berkicau di ujung alat pengeras suara mereka abaikan. Tiga orang dari mereka kemudian membisu, sedangkan dua lainnya sibuk berdoa.
Dalam sidang dakwaan di Penjara Guantanamo, Kuba, Sabtu dua pekan lalu, lima terdakwa yang dituduh jaksa sebagai otak serangan teror 11 September 2001 itu mogok bicara. Berondongan pertanyaan hakim Kolonel Angkatan Darat James Pohl yang memimpin persidangan maraton selama 13 jam mereka anggap angin lalu. "Mengapa kalian begitu keras kepala?" kata Pohl dengan nada frustrasi melihat tingkah para terdakwa.
Lima lelaki itu adalah tahanan Guantanamo, Khalid Syekh Mohammed, pria kelahiran Kuwait yang dituduh sebagai dalang peristiwa 11 September; Walid Muhammad Salih Mubarak bin Attash, pemimpin kamp pelatihan di Afganistan; Ramzi Binalshibh, penghubung Al-Qaidah dengan jaringan internasionalnya; Ali Abdul Aziz Ali, pemegang dana operasi 11 September; dan Mustafa Ahmed Adam al-Hawsawi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…