Doping Halal Untuk Atlet
Edisi: 13/41 / Tanggal : 2012-06-03 / Halaman : 56 / Rubrik : KSH / Penulis : Cheta Nilawaty, Parliza Hendrawan ,
Ronald Lumban Toruan, 22 tahun, adalah atlet gulat dan tongkrongannya cukup sangar: tinggi 178 sentimeter dan berat 84 kilogram. Tak ada orang yang mau dipiting di bawah ketiaknya. Stamina atlet yang akan mewakili Sumatera Selatan dalam Pekan Olahraga Nasional di Riau, September nanti, ini tak ada masalah. Hasil tes fisik bulanannya menunjukkan ia mampu berlari konstan enam putaran selama 12 menit.
Karena Ronald bukan atlet lari, hasil ini cukup baik. Tapi kemampuannya meningkat setelah ia diberi âdopingâ. Diberi tanda petik karena Ronald tidak menenggak obat khusus, seperti anabolic steroid, yang dilarang oleh organisasi olahraga mana pun. Selama satu bulan, dalam selusin pertemuan, badannya ditusuk di sejumlah titik.
Hasilnya, Ronald berhasil menambah satu putaran dalam waktu yang sama. âItu dilakukan tanpa latihan khusus,â katanya saat diwawancarai di Palembang, Rabu dua pekan lalu. Ronald mengaku kakinya bertambah kuat dan merasa badannya tidak lagi pegal sehabis berlatih. âBiasanya kalau habis latihan fisik, badan kan pegal, nah ini hasilnya di badan positif,â katanya.
Doping akupunktur pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter asal Prancis, Roger De La Fuye. Sebenarnya sang dokter mendalami akupunktur sejak 1952, tapi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…