Khmer Merah Main Kayu ?
Edisi: 40/21 / Tanggal : 1991-11-30 / Halaman : 74 / Rubrik : LN / Penulis : Ismartono, Yuli
Dua pemimpin Khmer Merah sudah datang, tapi tersebar kabar mereka mengubah
tentaranya menjadi agen kampanye pemilu.
; DENDAM, kebencian, bercampur ketakutan. Itulah perasaan bergalau yang
mengganggu hati rakyat Kamboja pada umumnya, dalam menyambut kedatangan
kembali para pemimpin Khmer Merah. Namun, itulah "harga" yang harus mereka
bayar untuk memperoleh perdamaian dan kedamaian.
; Adalah Van Nai, kepala Desa Ampil Bei di Provinsi Kandal, tak jauh dari ibu
kota Phnom Penh. Komentar lurah berusia 60 tahun itu barangkali mewakili
perasaan sebagian besar rakyat negeri malang itu. "Mengapa mereka
diperbolehkan kembali?" katanya kepada TEMPO. "Seandainya masih muda, saya
akan membunuh mereka satu per satu," katanya lagi.
; Perasaan sama dikatakan oleh Po Yam, 42 tahun, biksu di pagoda Wat Tum
Metrai, juga di Kandal. Kekejaman Khmer Merah pada 1975 masih terpatri di
benaknya. Ia ingat betul bagaimana tentara Khmer Merah datang ke desanya dan
meledakkan pagodanya. Setelah itu, ia bersama 69 pendeta lainnya dipaksa
bekerja dari subuh sampai menjelang malam. Hanya 20 orang yang lolos dari
siksaan itu. Begitu pula kekhawatiran Le Van Hou, keturunan Vietnam pemilik
warung kopi. Pada masa Khmer Merah berkuasa, golongan seperti Le itulah yang
menjadi sasaran utama pembantaian sebagai upaya "penyempurnaan ras" dan
semboyan "Kamboja untuk orang Kamboja".
; Bagaimanapun kebencian mereka pada kaum komunis fanatik dan kejam itu,
umumnya rakyat banyak tunduk pada perintah Norodom Sihanouk. "Saya benci
kepada mereka, tapi saya setuju dengan Sihanouk bahwa Khmer Merah mesti
diikutsertakan dalam rujuk nasional," kata seorang wanita, karyawan di
departemen luar negeri. Ia menambahkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam
kejahatan pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…