Gado-gado Jazz Ala Jakarta
Edisi: 40/21 / Tanggal : 1991-11-30 / Halaman : 78 / Rubrik : MS / Penulis : Hidayat, Yopie
Jakarta International Jazz Festival kembali digelar. Upaya menggoyang orang
Jakarta dengan biaya satu milyar rupiah.
; BAGI orang Jakarta, jazz adalah pesta. Pesta sungguhan yang berlangsung
sepanjang pekan. Itulah Jak Jazz 1991. Tak kurang 100 pemusik dari 23 negara
berpentas. Lima panggung didirikan dan warung-warung yang berjualan pizza
sampai bir juga disediakan. Penonton pun bergoyang sampai setengah pagi dini
hari setiap malam. Tak heran jika Lee Ritenour, gitaris kondang dari Amerika
yang datang sebagai gong puncak acara, benar-benar terkesan. "Ini festival
jazz yang paling orisinil," katanya.
; Salah satu hal yang paling membuat Lee terkesan adalah jazz yang muncul di
Taman Impian Jaya Ancol itu betul-betul beragam macamnya. Ia benar, penonton
bisa memilih apa yang mereka mau dan suka. Bubby Chen, pianis jazz hebat dari
Surabaya, merasa seperti masuk ke dalam sebuah restoran besar tempat ia
disodori menu yang panjang dan komplet. Maka, Ireng Maulana, pemrakarsa
festival ini, melukiskan kerjanya sebagai upaya membuat GadoGado Jazz.
Pokoknya, semuanya main.
; Ada "kakek moyang jazz" yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…