Cerita Para Pengijon Proyek
Edisi: 15/41 / Tanggal : 2012-06-17 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Febriyan, Rusman Paraqbueq
DUA pengusaha itu hati-hati betul sebelum bersedia diwawancarai. Mereka, Roni Wijaya dan Machfud Suroso, pemilik PT Dutasari CitÂralaras, subkontraktor proyek pusat pendidikan dan pelatihan olahraga Bukit Hambalang. "Roni takut hasil wawancara ditulis berbeda," kata Machfud ketika ditemui Rabu siang pekan lalu.
Nama Machfud "melejit" setelah ada dugaan kongkalikong dalam proyek senilai Rp 1,175 triliun. Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, terus menyebutnya sebagai "tangan kanan" Anas Urbaningrum, ketua umum partai yang sama. Komisi Pemberantasan Korupsi, yang sedang menyelidiki perkara ini, telah meminta Imigrasi mencegah Machfud ke luar negeri.
Pria 52 tahun itu menceritakan hubungannya dengan Anas Urbaningrum. Pada mulanya, ia mengatakan hanya mengenal Athiyyah Laila, istri Anas, putri seorang pemilik pondok pesantren di Yogyakarta. "Saya dan Athiyyah kawan sejak kecil," katanya. "Orang tua kami sama-sama punya pondok pesantren."
Menurut Machfud, ia tak terlampau mengenal Anas. "Saya hanya tahu dia suami Athiyyah," ujar Machfud. Ia mengingat-ingat ketika Anas dan Athiyyah menikah di Yogyakarta pada 1999. "Anas dilamarkan Akbar Tandjung dan Ryaas Rasyid," katanya menyebutkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung dan mantan Menteri Otonomi Daerah Ryaas Rasyid. Ia hadir pada akad nikah mereka.
Machfud mulai berkongsi dengan AthiyÂyah pada 2008. "Tadinya kami mau bikin hotel," ujar Machfud. Bersama Munadi Herlambang, mereka bertiga mengerek bendera PT Dutasari Citralaras. Mereka masuk-keluar bank, tapi tak ada yang mau meminjamkan modal. "Ya sudah, rencana bikin hotelnya ditunda," katanya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?