Tikus, Naga, Dan Orang Madura

Edisi: 15/41 / Tanggal : 2012-06-17 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Fanny Febiana, Amandra Mustika Megarani ,


DENGAN suara lantang, Kiai Alawy Muhammad berseru kepada pengurus Pesantren At-Torriqi di Sampang, Madura, dan beberapa wartawan yang mewawancarainya: "Saya bukan mendukung Pak Nono, tapi saya memerintahkan orang Madura di Jakarta memilih Pak Nono."

Seruan kiai sepuh Madura dan tokoh Partai Persatuan Pembangunan ini ditirukan Nono Sampono, calon Wakil Gubernur Jakarta, setelah menemui Alawy pada 8 Mei lalu. Nono sengaja datang ke pesantren kiai 84 tahun itu untuk meminta restu dan menggalang dukungan dalam pemilihan Gubernur Jakarta pada 11 Juli nanti.

"Beliau terkesan dengan program pendidikan dan kesehatan gratis yang saya jelaskan," kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden era Megawati Soekarnoputri ini Jumat pekan lalu.

Nono, yang menjadi calon wakil gubernur mendampingi Alex Noerdin, punya program yang fantastis. Mereka menjanjikan bisa membereskan kemacetan dan banjir—dua isu krusial Jakarta saat ini—dalam waktu tiga tahun. Mereka juga menjanjikan biaya pendidikan dan kesehatan gratis, seperti yang dilakukan Alex ketika menjadi Gubernur Sumatera Selatan.

Nono berharap seruan Alawy itu didengar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?