Sandi Kiai Proyek Kitab Suci
Edisi: 18/41 / Tanggal : 2012-07-08 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setri Yasra, Ananda Badudu, Gadi Makitan
POLITIKUS Partai Golkar itu berkali-kali mengucapkan istigfarâmemohon ampun kepada Tuhan. Suaranya bergetar. "Kaget saya," kata Zulkarnaen Djabar, sang politikus, ketika ditanya tentang statusnya sebagai tersangka perkara suap proyek penggandaan ÂAl-ÂQuran, Kamis malam pekan lalu.
Terdiam beberapa detik, Zulkarnaen menyatakan belum sekali pun diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia malah menanyakan tahun anggaran proyek yang diduga berlumur suap itu. "Saya tidak tahu sama sekali," ujarnya.
Menjadi anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi agama sejak 2004, Zulkarnaen sepi dari berita. Pria 59 tahun ini hanya sesekali muncul di media massa, termasuk ketika mengikuti studi banding ke Australia tahun lalu. Kini aktivis Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), organisasi sayap Partai Golkar, itu menjadi pusat perhatian publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkannya sebagai tersangka.
Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi menuduh Zulkarnaen terlibat suap pembahasan anggaran. Surat perintah penyidikan perkara ini diteken Selasa pekan lalu. "ZD sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto merujuk pada Zulkarnaen.
Sumber Tempo mengatakan keterlibatan Zulkarnaen dicurigai penyidik KPK sejak pertengahan tahun lalu. Hubungan telepon dia dengan beberapa pejabat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam terpantau komisi antirasuah. "Komunikasi mereka intens sekali," katanya.
Zulkarnaen diduga menjadi pengawal anggaran proyek Kementerian Agama. Pengusaha transportasi ini adalah anggota Badan Anggaran di Komisi Agama. Dengan posisi strategis itu, ia selalu dijadikan penghubung oleh para pejabat Kementerian Agama pada saat pembahasan anggaran.
Pada Mei 2011, ketika usulan proyek-proyek masuk melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan, informasi penting masuk kantor KPK. Zulkarnaen diduga merancang pertemuan dengan pejabat Kementerian Agama dan seorang utusan perusahaan percetakan.
Dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…