Srihadi Soedarsono: Saya Belum Merasa Puas
Edisi: 19/41 / Tanggal : 2012-07-15 / Halaman : 78 / Rubrik : SR / Penulis : Gilang Rahadian. , ,
Tangan Srihadi bergerak lincah memainkan charcoal stick (pensil sketsa). Garis demi garis tertoreh di kanvas putih selebar 150 x 250 sentimeter. Delapan sosok perempuan itu mulai menampakkan bentuk: kepala, leher, tubuh, dan tangan yang terlihat gemulai. Satu-dua garis, panjang, pendek, muncul dalam beberapa tarikan halus. Berulang kali tangannya mengusap kanvas, lalu menghapus sebagian garis dan menggantinya dengan garis lain yang lebih meliuk. Proses itu berlangsung terus hingga proporsi obyek dirasa pas menempati bidang gambar.
Tak berhenti di satu kanvas, Srihadi berpindah ke kanvas lain. Lima sosok ramping sudah berbalur warna dasar kuning. Kuas putih perlahan menyapu kanvas dengan tekanan yang terukur. Ketebalan cat minyak itu belum merata, menandai lukisan tersebut masih jauh dari selesai. âSaya biasa berpindah kanvas kalau tiba-tiba ada ide lain lewat,â ujar Srihadi. Tak aneh jika di rumahnya berjejer puluhan kanvas kosong beragam ukuranâsengaja disiapkan untuk menampung luapan ide yang bermunculan.
Di rumah di kawasan perbukitan Ciumbuleuit, Bandung, energi Srihadi seperti tak pernah habis. Dia bisa melukis 8-12 jam sehari. Dari awal pagi yang dingin hingga malam kembali membawa dingin, Srihadi bisa ajek di depan kanvas. Aktivitas yang menguras tenaga: duduk tegak menopang lengan, kadang berdiri, kadang berlutut, atau beredar dari satu ruang ke ruang lain. Saat melukis, Srihadi bak berada di dunia sendiri yang steril dari kehidupan luar. âDia tak bisa diganggu sedikit pun,â tutur Farida, istrinya.
Di usianya yang menginjak 80 tahun, Srihadi masih gesit naik-turun tangga di rumahnya yang berdiri pada lahan miring perbukitan itu. âRumah ini memaksa saya berolahraga tiap hari,â ujar Srihadi. Tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…