Pemilihan Gubernur Dki: Referendum Untuk Foke?
Edisi: 20/41 / Tanggal : 2012-07-22 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : Dodi Ambardi, ,
Dodi Ambardi*
Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) berkibar. Di luar rentang perkiraan berbagai lembaga survei opini publik, berdasarkan data hitung cepat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, pasangan yang semula mendapat status underdog ini melampaui pasangan inkumben yang diunggulkan, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), dengan selisih yang meyakinkan.
Kejutan itu kini lebih banyak memunculkan pertanyaan ketimbang jawaban memadai yang bisa disediakan: mengapa hampir semua lembaga survei terbalik prediksinya, mengunggulkan Foke-Nara di survei tapi ternyata keok di lapangan? Berikutnya, bagaimana kita memperhitungkan prospek kedua pasangan yang masuk putaran kedua ini, dan data macam apa yang bisa dijadikan basis perhitungan?
Data survei mesti disimpan di laci meskipun sejumlah dalih bisa diajukan untuk menjelaskan menyimpangnya hasil survei dengan kenyataan di lapangan. Misalnya, rendahnya tingkat partisipasi pilkada DKI 2012 bisa disodorkan sebagai jawaban. Namun dalih ini lemah. Menurunnya tingkat partisipasi pemilih Jakarta seharusnya meningkatkan prospek kemenangan Foke-Nara. Sebab, pendukung Foke-Nara lebih banyak bersemayam di level grass root, yang semestinya lebih rajin mendatangi TPS untuk memberikan suaranya. Kalangan kelas menengah yang konon gandrung pada perubahan lebih banyak mendukung Jokowi-Basuki. Dugaan yang lazim, pemilih kelas menengah ini lebih malas datang ke TPS.
Dalih lain, jeda antara pelaksanaan survei dan hari pencoblosan memiliki pengaruh penting. Kejadian penentu pergeseran masif suara pemilih yang terjadi pada masa jeda itu tak terekam dalam data survei. Dus, ketidaksesuaian antara hasil survei dan hasil aktual pilkada DKI masih bisa dijelaskan. Spekulasi ini masih harus dieksplorasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…