Makmur Setelah Banjir
Edisi: 20/41 / Tanggal : 2012-07-22 / Halaman : 68 / Rubrik : SEL / Penulis : Syari Fani, Kink Kusuma Rein.,
Bercak air hujan subuh masih membekas di sepanjang trotoar menuju pasar sentral Bantaeng, Sulawesi Selatan. Sambil membersihkan etalasenya, Armand, wirausahawan asli Bantaeng, kepada Tempo saat ditemui dua pekan lalu bercerita, "Dua tahun lalu, jika hujan pasti banjir. Para pedagang sudah mengungsikan dagangannya agar tak terendam."
Semenjak cekdamâbendungan pengendali banjirâberoperasi pada 2010, para pedagang tak perlu lagi menggunakan meja tinggi untuk memamerkan dagangan mereka. Pasar juga jadi lebih bersih. Tak ada lagi tumpukan sampah dan lumpur sisa banjir. Pekerjaan Amir Hamzah, petugas Dinas Kebersihan Kota Bantaeng, jadi lebih ringan, "Setiap kegiatan pasar selesai, kami hanya butuh waktu satu jam untuk membersihkannya," ujarnya.
Menurut Amir,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…