Koalisi Demi Uang Minyak

Edisi: 20/41 / Tanggal : 2012-07-22 / Halaman : 110 / Rubrik : INT / Penulis : Eko Ari Wibowo, Jose Sarito Amaral,


Raut muka pucat masih terlihat di wajah Saturnina da Silva, 24 tahun. Ia baru melahirkan bayi laki-laki, sekitar 12 jam sebelum pemilihan anggota parlemen Timor Leste, Sabtu dua pekan lalu. Belum sempat memberikan nama, Da Silva meninggalkan putra pertamanya di Dili, ibu kota negara termiskin di Asia Tenggara. Ia pulang ke kampung halamannya di Viqueque, sekitar 180 kilometer sebelah tenggara Dili—sekitar jarak Jakarta-Bandung. Dia menghabiskan lima jam perjalanan. "Meski saya lelah, memilih penting bagi saya untuk menentukan masa depan negara ini," kata Da Silva, yang bekerja sebagai penjaga toko.

Setelah sepuluh tahun merdeka, Timor Leste masih papa. Sebanyak 41 persen dari 1,2 juta penduduk masih berada di bawah garis kemiskinan. Penghasilan rata-rata hanya 0,88 sen atau sekitar Rp 8.000 per hari. Menurut catatan Bank Dunia, pengangguran masih 20 persen. Ketersediaan pangan, listrik, dan air bersih masih menjadi masalah utama.

Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), partai bentukan Perdana Menteri Xanana Gusmao, menang dalam pemilihan parlemen. CNRT menguasai 36,6 persen suara, yang terkonversi dalam 30 kursi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…