Teriakan Tika Dari Suriah
Edisi: 21/41 / Tanggal : 2012-07-29 / Halaman : 122 / Rubrik : INT / Penulis : Harun Mahbub, Sundari, Joniansyah
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali membentur tembok raksasa. Resolusi untuk penyelesaian konflik Suriah, sekali lagi, dipatahkan veto Rusia dan Cina. Sedangkan pertempuran sudah merambah Damaskus. Serangan bom bunuh diri di sebuah gedung kementerian pertahanan saat rapat berlangsung membuktikan krisis Suriah makin buruk. Warga dunia berteriak menuntut penyelesaian, warga Indonesia berteriak meminta pertolongan. "Sekarang benar-benar gawat. Dari kemarin pesawat bolak-balik terus menembaki dan menjatuhkan bom," kata Tika binti Randim dengan suara panik ketika dihubungi Tempo melalui telepon selulernya, Kamis pekan lalu.
Tika, perempuan asal Subang, Jawa Barat, bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Belum genap setahun bekerja di Damaskus, kontraknya baru berÂakhir Januari tahun depan. "Kami, tenaga kerja wanita, berharap Presiden SBY cepat bergerak memulangkan sebelum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…