DEAR JODIE…

Edisi: 22/41 / Tanggal : 2012-08-05 / Halaman : 50 / Rubrik : FL / Penulis : Kurniawan, ,

Dear Jodie," tulis John Hinckley Jr. pada sepucuk surat untuk artis Jodie Foster, "Pastilah ada kemungkinan saya akan dibunuh dalam usaha saya membunuh Reagan. Karena alasan itulah saya menulis surat ini untukmu sekarangâ¦. Jodie, saya mohon kamu menengok ke dalam hatimu dan setidaknya memberi saya kesempatan, lewat tindakan bersejarah ini, untuk meraih cinta dan penghargaanmu."

Satu jam setelah menulis itu, Hinckley, 26 tahun, meninggalkan kamarnya di Park Central Hotel di Washington, DC, pada Senin, 30 Maret 1981. Naik taksi, dia berangkat ke Washington Hilton, tempat Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan akan berpidato siang itu. Dari tengah kerumunan orang, Hinckley maju dan melepaskan enam tembakan dari revolver Rohm R6-14. Pelurunya menembus dada kiri Reagan dan pelipis juru bicara Gedung Putih, James Brady, serta leher seorang polisi dan perut anggota pasukan pengaman presiden.

Hinckley diringkus dan diadili setahun kemudian. Dari penyelidikan polisi, terungkap bahwa setahun sebelum penembakan Reagan, dia juga berusaha membunuh Presiden Jimmy Carter. Dia datang ke Nashville, salah satu tempat Carter berkampanye, tapi ditahan di bandar udara karena aparat keamanan menemukan senjata api genggam di tasnya. Senjata itu disita dan dia hanya didenda US$ 62,5.

Aksi Hinckley ini menjadi salah satu kasus terkenal yang terkait dengan film dan kembali disebut-sebut setelah James Holmes menghambur-hamburkan peluru di bioskop Century 16, Aurora, Colorado, Amerika Serikat, di tengah pemutaran perdana film Batman, The Dark Knight Rises.…

Keywords: -

Rp. 15.000