Sepak Bola Di Tangan Syekh
Edisi: 22/41 / Tanggal : 2012-08-05 / Halaman : 74 / Rubrik : OR / Penulis : Irfan Budiman, ,
Sebenarnya masa kerja Steve Cotterill masih tersisa tiga musim lagi. Namun ternyata Kamis, 12 Juli lalu, adalah hari terakhirnya sebagai manajer di Nottingham Forest. Apakah ia ditendang karena tak becus mengurus klub yang bermarkas di Stadion City Ground itu? Bukan itu. Setidaknya, di bawah besutannya, klub ini masih bertahan di Championship atau divisi II Liga Inggris dan tidak terjerumus ke liga di bawahnya. Tapi, maaf, hari itu Cotterill memang harus angkat kaki.
Apa pasal? Cotterill tak bisa berbuat banyak setelah klub dibeli keluarga Al-Hasawi. Sebagai juragan anyar, pengusaha asal Kuwait ini bergerak cepat. Hanya dalam dua hari setelah merampungkan urusan kepemilikan, Al-Hasawi langsung bersih-bersih: memecat orang lama dan menggantinya dengan orang sendiri. Cotterril, meski mendapatkan kompensasi akibat kontraknya diputus di tengah jalan, hanya bisa menerima kenyataan pahit ini.
Keluarga Al-Hasawi dikenal sebagai pemilik berbagai pabrik di Kuwait. Mereka juga bukanlah orang baru di bisnis bal-balan. Di negerinya, mereka punya klub sepak bola Al-Quadisya, yang telah mengantongi 13 gelar juara Liga Kuwait. Besar di negeri sendiri, klan Al-Hasawi lalu mencoba peruntungan baru di negeri orang.
Mereka berambisi membuat sejarah di kancah sepak bola Inggris. "Kami ingin mengembalikan Nottingham ke masa kejayaannya," kata Fawaz al-Hasawi, sang presiden baru. Nottingham Forest adalah klub sepak bola yang bersinar namanya pada 1980-an. Klub ini bahkan pernah menjuarai Liga Eropa dua kali. Namun, setelah nyusruk ke divisi I pada 1999, prestasinya tak jua beranjak membaik. Nottingham tak pernah lagi berlaga di Liga Primer Inggris.
Masuknya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…